Selasa, 07 Oktober 2008

Minyak Sintetis dari Batu Bara

Photobucket

Keluar dari OPEC karena menjadi net importer minyak bumi, Indonesia mulai beralih pada batu bara, yang jumlahnya tergolong masih melimpah. Pemanfaatan batu bara itu tidak hanya dalam bentuk padat untuk membangkitkan pembangkit listrik tenaga uap, tetapi juga dicairkan menjadi minyak sintetis pengganti solar. Pemanfaatan batu bara untuk otomotif sebenarnya telah dilakukan beberapa abad lalu pada lokomotif, yaitu sejak ditemukannya mesin uap. Namun, penggunaannya tidak berkembang karena bahan bakar ini menimbulkan polusi dan kurang praktis. Sementara itu, penggunaan minyak bumi lebih menjanjikan dan prospektif kala itu. Namun, dengan melonjaknya harga minyak bumi belakangan ini, penggunaan batu bara mulai ditengok lagi. Potensi cadangan batu bara di Indonesia disebut-sebut mencapai 36,3 miliar ton, tetapi sebagian besar, yaitu 85,2 persen, berkualitas rendah, disebut juga batu bara lignit. Sayangnya, batu bara yang bernilai kalor rendah ini tidak ekonomis pengangkutannya. Karena itu, dipikirkan untuk memanfaatkannya di mulut tambang sebagai pembangkit atau dicairkan di lokasi tambang. Dengan teknik pencairan tersebut, batu bara mudah digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor dan dapat menekan polusi. "Pencairan batu bara merupakan upaya untuk meningkatkan nilai ekonomis batu bara rendah sehingga dapat dipasarkan secara komersial sebagai minyak sintetis," jelas Martin Djamin, staf ahli Menteri Negara Riset dan Teknologi Bidang Energi Alternatif dan Terbarukan dalam Seminar "Rusnas Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan", Senin (11/8) di Jakarta. Pencairan batu bara merupakan salah satu upaya men- capai sasaran energi mix nasional tahun 2025 untuk menjamin tersediaan energi untuk kepentingan nasional. Pada tahun itu, sebesar 2 persen kebutuhan energi disuplai oleh batu bara cair. Proses likuifikasi batu bara Dibandingkan dengan minyak, berat molekul batu bara lebih besar daripada minyak dan mengandung hidrogen lebih sedikit, tetapi lebih banyak oksigen, sulfur, dan nitrogen daripada minyak. Karena itu, batu bara memiliki densitas energi lebih sedikit daripada minyak. Oleh karena itu, batu bara diubah menjadi bahan bakar bersih dengan densitas energi lebih tinggi dengan memisahkan sulfur dan nitrogen dan meningkatkan kandungan hidrogennya. Likuifikasi batu bara dilakukan dengan mengubah wujud batu bara yang telah bebas abu dengan dipanaskan sampai 450 derajat Celsius dan tekanan 180 bar (satuan tekanan udara). Produk cair dari otoklaf dipisahkan dengan alat destilasi vakum, urai SD Sumbogo M, Ketua Tim Pencairan Batu Bara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Cairan fraksi berat hasil destilasi lalu diekstraksi dengan pelarut untuk pemisahan fraksi lebih lanjut. Bahan bakar yang padat itu dapat dikonversi menjadi minyak fraksi berat, medium, dan ringan, untuk bahan bakar mobil dan pesawat terbang. Teknologi pencairan batu bara itu telah dilakukan lembaga pengembangan energi Jepang (NEDO), beberapa dasawarsa lalu. Namun, teknologinya sendiri pertama kali diperkenalkan oleh F Bergius, kimiawan Jerman yang memperoleh paten produksi bahan bakar cair dari batu bara dengan memakai tambahan hidrogen pada batu bara di tahun 1913. Mengacu pada pengalamannya, NEDO kemudian bekerja sama dengan BPPT untuk hal yang sama mulai tahun 1993. Penelitian difokuskan pada pemanfaatan sampel batu bara Indonesia dari Tanjung Enim (Sumatera Selatan), Cerenti (Riau), dan Kalimantan Timur. Pengujian dan analisa dilakukan di laboratorium pencairan batu bara di Laboratorium Sumber Daya Energi (LSDE), Pusppitek Serpong, dan di Laboratorium Nippon Brown Coal Liquefaction (NBCL). Pabrik percontohan Evaluasi awal menunjukkan bahwa batu bara di Banko Selatan terbaik untuk proses likuifikasi dengan hasil minyak lebih dari 70 persen berat. Adapun dari segi teknologinya, dijelaskan Martin, pencairan batu bara tersebut sudah terbukti berhasil dalam skala laboratorium. Dari pengembangan teknik pencairan batu bara itu telah dihasilkan paten katalis untuk proses tersebut yang disebut limonit. Paten tersebut dimiliki bersama BPPT dan NEDO. Tahap berikutnya adalah pengembangan pabrik pencairan pada skala yang lebih besar, sampai pada tingkat komersial. Dalam hal ini tengah dipersiapkan desain dan rancang bangun pabrik percontohan berkapasitas 6.000 ton per hari. Akan tetapi, karena biaya pembangunannya yang sangat tinggi, yaitu mencapai 1,3 miliar dollar AS, BPPT pada tahun 2005 sudah mengusulkan pembangunan pabrik kapasitas 3.000 ton per hari, dengan dana yang dibutuhkan sekitar 800 juta dollar AS. Menurut perhitungan, ujar Martin, meskipun menyerap dana yang relatif besar, pabrik pencairan batu bara ini ini dapat menghasilkan minyak sintetis yang harganya kompetitif dan menguntungkan. Harga jual minyak sintetis batu bara untuk pabrik berkapasitas 3.000 ton per hari adalah 29,3 dollar AS-33,4 dollar AS per barel. Pembangunan pabrik berkapasitas 3.000 ton per hari itu sebenarnya sudah disepakati akan didanai oleh Bank Sentral Jepang, JEBIC. Namun, rencana tersebut belum terealisasi karena pihak Jepang meminta jaminan teknologi dari Pemerintah Indonesia. Hal ini, menurut Martin, jelas memberatkan Indonesia karena apabila pabrik tersebut mengalami kegagalan, sepenuhnya harus ditanggung pihak Indonesia. Sebagai jalan tengahnya akan diusulkan jaminan teknologi ditanggung kedua belah pihak. Dengan terlaksananya pembangunan pabrik pencairan batu bara, Indonesia akan menjadi salah satu perintis penerapan teknologi baru pencairan batu bara langsung. Selama ini, pencairan batu bara tidak langsung yang disebut Sasol telah dikembangkan oleh Afrika Selatan. Untuk penerapan teknologi Sasol, Indonesia juga menawarkan kerja sama dengan negara Afrika tersebut.

Senin, 25 Agustus 2008

Hacker Tuding China Curang di Olimpiade Beijing Fino Yurio Kristo

Beijing - Benarkah China melakukan kecurangan di Olimpiade Beijing? Pertanyaan ini menyeruak setelah seorang hacker mengklaim bahwa umur sebagian atlet senam China yang berlaga di Olimpiade lebih muda dari peraturan yang berlaku.Hacker bernama Mike Walker ini mengaku berhasil melacak data digital yang telah terhapus di internet, yang mengungkap umur atlet yang sesungguhnya. Ia bahkan memposting bukti-bukti terkait di blog pribadinya.Lewat penelisikan file ini, terungkap bahwa salah satu pesenam China bernama He Kexin baru berusia 14 tahun di tahun 2008. Padahal usia minimal untuk mengikuti Olimpiade adalah 16 tahun. Kexin sendiri berhasil meraih medali emas di Olimpiade Beijing ini.Adapun dua pesenam China lainnya yakni Jiang Yuyuan dan Yang Yilin juga terkena kasus yang sama. Ketentuan umur itu sendiri diberlakukan demi melindungi tubuh pesenam muda dari cedera parah.Seperti dikutip detikINET dari TechRadar, Senin (25/8/2008), Walker antara lain menemukan jejak dokumen itu via mesin cari Baidu. File tersebut tampaknya dengan sengaja dihapus dari situs resmi yang memuatnya dan juga dari dokumen mesin cari Google.Dimintai tanggapan mengenai temuan ini, presiden lembaga olimpiade internasional atau IOC yakni Jacques Rogue terkesan mengelak. Dia memaparkan bahwa yang bertanggungjawab atas masalah ini adalah federasi olahraga internasional terkait dan bukan tugas IOC untuk meneliti begitu banyak atlet Olimpiade satu persatu.

Senin, 18 Agustus 2008

Materi Singkat Teknik Pendingin

Pada awalnya untuk pengawetan makanan digunakan es atau salju sejak 1000 tahun sebelum masehi. Pada tahun 1850 mulai dipakai mesin pendingin yang memakai kompressor dengan bahan pendingin udara. Kemudian dipakai bahan pendingin amonia, keburukannya beracun, sampai akhirnya di temukan bahan pendingin freon yang lebih aman dan digunakan sampai sekarang.
1.2 Jenis dan Tipe Mesin pendingin
Jenis dan tipe mesin pendingin disesuaikan dengan kegunaan dan daya yang dimilikinya. Misalnya AC untuk kantor-kantor besar berbeda dengan AC untuk rumah tangga. Begitu juga untuk jenis kulkas.Karena di pasaran sudah tersedia berbagai jenis dan tipe mesin pendingin.
1.2.1 Jenis-jenis Mesin Pendingin
Dari berbagai mesin pendingin yang ada, serta ditinjau dari segi kegunaan dan fungsinya, yang umum kita kenal ada 4 macam mesin pendingin, antara lain :
1.2.1.1 Refrigerant
Jenis ini lebih dikenal dengan sebutan kulkas atau lemari es. Tipe dan kapasitasnya bermacam-macam, dan umumnya digunakan untuk rumah tangga. Fungsinya untuk mendinginkan minuman, mengawetkan bahan makanan, menhasilkan es. Suhu untuk lemari es dipertahankan 3o -100 C
1.2.1.2 Freezer
Jenis yang satu ini tidak berbeda dengan kulkas, hanya saja kapasitas lebih besar, dan suhunya lebih rendah.
1.2.1.3 Air Conditioner (AC)
Manusia selalu berusaha untuk membuat keadaan disekelilingnya menjadi lebih baik dan suasana lebih nyaman. Air Conditioner adalah salah satu yang dapat memenuhi kebutuhan itu. Dengan membuat keadaan menjadi lebih sejuk. Sesuai dengan namanya air conditioner berarti pengatur udara diperlukan sekurangnya 3 peraturan
a. Suhu udara
Adalah derajat panas atau dingin dari udara yang diukur dengan thermo-meter. Udara harus didinginkan untuk membuat suhu di dalam ruangan menjadi sejuk. Suhu kamar yang sejuk dan nyaman adalah 240 – 270 C
b. Kelembaban
Untuk mendapatkan udara yang sejuk dan nyaman di dalam ruangan, kita harus mengatur kelembaban udara dengan mengambil uap air dari udara atau menambahkan uap air pada udara yang mengalir di dalam ruangan. Jumlah uap air di dalam udara dinyatakan dengan %. Jadi AC selain dapat menyejukkan udara juga dapat membersihkan udara yang ada dalam ruangan. AC rumah tangga dapat dioperasikan dengan listrik satu phase pada 110 Volt atau 220 Volt. Kapasitas mulai 4.000 s/d 25.000 BTU/h.
1.2.1.4 Kipas Angin
Walaupun pada dasarnya peralatan yang satu ini tidak menghasilkan udara atau suhu yang dingin sebagaimana kulkas atau AC, tetapi putaran dan sistem kerjanya mirip dengan kerja dari kedua peralatan diatas.

DASAR –DASAR MESIN PENDINGIN
2.1 Proses Dasar Terjadinya Dingin
Dingin merupakan hasil yang diciptakan oleh mesin pendingin terutama kulkas dan freezer. Sedangkan AC lebih ke keadaan sejuk. Proses terjadinya pendinginan yang diciptakan oleh mesin pendingin sebenarnya merupakan tiruan terjadinya dinginyang disebabkan oleh alam. Dan dingin sebenarnya merupakan suatu proses penguapan karena adanya panas akan menimbulkan udara dingin disekitarnya. Dingin terjadi karena adanya penguapan, dan penguapan berlangsung karena adanya panas.
2.2 Terjadinya Dingin Pada Ruang mesin
Proses dingin di dalam mesin pendingin karena adanya pemindahan panas. Setiap mesin pendingin mampu menghasilkan suhu dingin dengan cara menyerap panas dari udara yang ada dalam ruang pada mesin pendingin itu sendiri. Bahan yang digunakan untuk menghasilkan penguapan yang begitu cepat sehingga mampu menghasilkan udara dingin. Biasanya untuk keperluan ini digunakan gas Freon. Gas ini dalam sistem pendinginan memiliki bentuk yang berubah-ubah, yaitu dari bentuk cairan menjadi bentuk gas (uap). Pada kompresor, gas yang telah berubah menjadi uap tadi takanan dan panasnya dinaikkan untuk selanjutnya uap panas yan berasal dari gas itu diturunkan atau didinginkan pada bagian kondensor sampai membentuk cairan. Kemudian sesampainya pada evaporator cairan itu diturunkan tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas yang ada di sekitarnya. Kemudian dalam bentuk uap refrigerant tadi dihisap kembali oleh bagian kompresor dan dikeluarkan lagi seperti semula. Proses seperti ini berlangsung secara berulang. Dalam sistem mesin pendingin jumlah refrigerant yang digunakan adalah tetap, yang berubah adalah bentuknya karena adanya proses seperti diatas.
2.3 Istilah – istilah Teknik di Bidang Pendinginan
2.3.1 Tekanan
Tekanan ialah gaya yang bekerja secara vertikal pada bidang datar luas 1 cm2, oleh benda padat, cair atau gas. Pada umumnya satuannya kg/cm2.
2.3.2 Temperatur / Suhu
Suhu adalah derajat panas atau tingkat kedinginan. Ukuran suhu dinyatakan dengan angka dan angka ini disebut derajat seperti 0C (derajat Celcius), 0F(derajat Fahrenheit)
2.3.3 Kalor (Panas)
Kalor adalah energi yang diterima oleh benda, sehingga suhu benda atau wujudnya berubah. Jika kalor dilepaskan suhu benda akan turun. Kalor adalah suatu bentuk energi yang dapat dipindahkan, tetapi tidak dapat dihilangkan. Kalor dapat diukur meskipun kita tidak melihatnya. Satuan dari kalor joule (J), Kalori , BTU.
2.3.4 Kalor Jenis
Kalor jenis suatu zat ialah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kilo zat itu sebesar 10K atau satu derajat Kelvin. Bilangan kalor jenis dinyatakan dengan satuan K Cal/Kg 0C.
2.3.5 Panas Bebas
Umumnya, apabila memanaskan atau mendinginkan suatu benda, suhu dari benda tersebut mengalami perubahan. Panas yang mempengaruhi langsung pada suatu benda demikian disebut panas bebas.
2.3.6 Kalor Laten
Panas yang diperlukan untuk mengubah wujud zat dari padat menjadi cair, dan cair menjadi gas atau sebaliknya tanpa mengubah suhunya disebut kalor laten (panas laten). Satuan Kalor Laten : Joule, Kalori, BTU,
2.3.7 Kalor Sensibel
Kalor sensibel adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu suatu benda. Satuan dalam : Joule, Kalori, atau BTU.
2.3.8 Massa Jenis
Massa sebuah benda banyaknya zat atau materi yang dikandung suatu benda satuan Kg. Massa Jenis suatu zat ialah massa zat itu dibagi volumenya pada 00C. satuannya Kg/m3, Kg/l.
2.3.9 Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant adalah suatu zat yang mudah menguap dan berfungsi sebagai penghantar panas dalam sirkulasi pada saluran instalasi mesin pendingin. Bahan pendingin (refrigerant) adalah suatu zat yang mudah berubah wujud dari gas menjadi cair atau sebaliknya. Dapat mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor. Untuk instalasi Refrigerator/kulkas, AC dipakai freon R-12 atau R-22 sebagai refrigerant.
2.3.10 Effek Pendinginan
Adalah kemampuan membawa kalor dari bahan pendingin atau jumlah kalor yang dapat diserap oleh 1 pound bahan pendingin waktu mulai evaporator. Satuannya dalam K Cal/Kg.
2.3.11 Kapasitas Pendinginan
Untuk menyatakan efek pendinginan, banyaknya kalori panas yang di serap dalam satuan waktu dinyatakan dengan K Cal/Jam.
2.3.12 Frost
Bila kita mendinginkan udara terus-menerus, volume uap air dalam udara menjadi kecil, dan sebagian uap air yang menyentuh pada permukaan suatu benda yang rendah suhunya akan berbentuk embun-es yang halus. Peristiwa demikian disebut Frost.
2.3.13 Dingin
Dingin adalah suhunya rendah atau tidak ada panas. Dingin adalah akibat dari pengambilan kalor. Lemari es menghasilkan dingin dengan mengambil kalori dari bagian dalamnya. Lemari es tidak dapat menghilangkan kalor, tetapi dapat memindahkan melalui bahan pendingin.
2.3.14 Tekanan Maksimum, Temperatur Maksimum
Benda gas seperti freon, bila di beri tekanan dalam silinder tertutup di bawah suhu udara bebas, menjadi uap air jenuh dan akhirnya berubah menjadi cairan melalui fase pengembunan. Akan tetapi, bila suhu naik sampai suatu derajat, gas tersebut tidak mengembun lagi sekalipun di beri tekanan. Benda gas mempunyai batas kemampuan di mana sudah tidak berdaya untuk mengubah fase gas ke fase cair. Temperatur yang terdapat pada batas tersebut disebut temperatur maksimum dan tekanan pada gas yang terjadi pada batas tersebut dikatakan tekanan maksimum.
2.4 Dasar Termodinamika
2.4.1 Hukum Pertama Termodinamika
· Perubahan kalor dapat menghasilkan usaha dari perubahan energi dalam.
· Kalor yang masuk sistem menjelma sebagai penambahan energi dalam sistem
2.4.2 Hukum Kedua Termodinamika
* Kalor tidak mungkin berpindah dari sistem yang bersuhu rendah ke sistem yang bersuhu tinggi secara spontan.* Tidak mungkin ada sembarang proses yang dapat memindahkan panas dari satu temperatur ke temperatur lain yang lebih tinggi.* Panas yang diserap oleh suatu sistem tidak dapat diubah seluruhnya menjadi kerja mekanik pada suatu proses melingkar, ini berarti pastilah ada panas yang terbuang ke sekeliling secara percuma.
2.4.3 Entalpy
* Entalpy dari suatu sistem didefinisikan sebagai penjumlahan energi dalam dengan selisih hasil kali tekanan dan volume.* Entalpy dapat didefinisikan kalor total dari panas bebas dan panas laten yang terdapat pada suatu benda. Harga entalpy dinyatakan dalam satuan K Cal?Kg.
2.5 Diagram Garis Molier dan Siklus Pendinginan
2.5.1 Diagram Garis Molier
Diagram ini menggambarkan hasil penyelidikan dalam sebuah garis yang disebut garis molier, yang dapat kita manfaatkan untuk menentukan kapasitas, tenaga dan sebagainya dari tiap komponen instalasi mesin pendingin guna perencanaan.
Jika kita menggambarkan sirkulasi bahan pendingin dalam instalasi pendingin pada diagram garis molier, akan terdapat garis persegi A, B, C, D.
1.Proses Kompresi Refrigeran
Titik A menyatakan keadaan gas refrigeran yang berada di tempat kompresor menghisap bahan pendingin, yang masih rendah tekanannya (pada tingkat P). Dari titik A-B
2. Proses Pengembunan
Gas refrigeran yang masuk ke dalam kondensor garis horisontal akan berubah dari tingkat gas menjadi cair. Perubahan dari tingkat gas menjadi cair karena didinginkan (membuang panas). Dari titik B-C
3. Proses Pengembangan
Bahan pendingin yang menjadi cair pada titik C, akan turun terus sampai titik ketika mengembang dalam kabut pada tepat kedudukan pipa kapiler/klep ekspansi.
4. Proses Penguapan
Refrigeran berupa kabut yang masuk ke dalam evaporator menarik panas dari molekul gas sekitarnya, sehingga entalpy bertambah. Dari titik D-A menggambarkan pertambahan entalpy dan perubahan fase dari cair ke gas.

BAGIAN-BAGIAN PENTING MESIN PENDINGIN
3.1 BAGIAN – BAGIAN MESIN PENDINGIN
3.1.1 KOMPRESOR
Kompresor memompa bahan pendingin ke seluruh sistem. Gunanya adalah untuk menghisap gas tekanan rendah dan suhu terendah dari evaporator dan kemudian menekan/memampatkan gas tersebut, sehingga menjadi gas dengan tekanan dan suhu tinggi, lalu dialirkan ke kondensor. Jadi kerja kompresor adalah untuk
1. Menurunkan tekanan di evaporator, sehingga bahan pendingin cair di evaporator dapat menguap pada suhu yang lebih rendah dan menyerap lebih banyak panas dari sekitarnya.2. Menghisap gas bahan pendingin dari evaporator, lalu menaikkan tekanan dan suhu gas bahan pendingin tersebut, dan mengalirkannya ke kondensor sehingga gas tersebut dapat mengembun dan memberikan panasnya pada medium yang mendinginkan kondensor.
Ada tiga macam kompresor yang banyak dipakai pada mesin-mesin pendingin yaitu :
1. Kompresor Torak, kompresinya dikerjakan oleh torak.2. Kompresor Rotasi, kompresinya dikerjakan oleh blade atau vane dan roller3. Kompresor Centrifugal, kompresor centrifugal tidak mempunyai alat-alat tersebut kompresi timbul akibat gaya centrifugal yang terjadi karena gas diputar oleh putaran yang tinggi kecepatannya dan impeller.
Ketiga macam kompresor mempunyai keunggulan masing-masing. Pemakaiannya ditentukan oleh besarnya kapasitas, penggunaannya, instalasinya dan jenis bahan pendingin yang dipakai.
3.1. 2 KONDENSOR
Kondensor adalah suatu alat untuk merubah bahan pendingin dari bentuk gas menjadi cair. Bahan pendingin dari kompresor dengan suhu dan tekanan tinggi, panasnya keluar melalui permukaan rusuk-rusuk kondensor ke udara. Sebagai akibat dari kehilangan panas, bahan pendingin gas mula-mula didinginkan menjadi gas jenuh, kemudian mengembun berubah menjadi cair.
3.1.3 EVAPORATOR
Evaporator adalah suatu alat dimana bahan pendingin menguap dari cair menjadi gas. Melalui perpindahan panas dari dinding – dindingnya, mengambil panas dari ruangan di sekitarnya ke dalam sistem, panas tersebut lalu di bawa ke kompresor dan dikeluarkan lagi oleh kondensor.
3.1.4 SARINGAN
Saringan untuk AC dibuat dari pipa tembaga berguna untuk menyaring kotoran-kotoran di dalam sistem, seperti : potongan timah, lumpur, karat, dan kotoran lainnya agar tidak masuk ke dalam pipa kapiler atau keran ekspansi. Saringan harus menyaring semua kotoran di dalam sistem, tetapi tidak boleh menyebabkan penurunan tekanan atau membuat sistem menjadi buntu.
3.1.5 PIPA KAPILER
Pipa kapiler gunanya adalah untuk :
1. Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir di dalam pipa tersebut.2. Mengontrol atau mengatur jumlah bahan pendingin cair yang mengalir dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah.
3.1.6 KERAN EKSPANSI
Keran ekspansi ada 2 macam
1. Automatic Expasion Valve2. Thermostatic Expansion Valve
Thermostatic Exspansion Valve lebih baik dan lebih banyak dipakai, tetapi pada AC hanya dipakai automatic expansion valve, maka disini kita hanya akan membicarakan automatic expansion valve saja. Gunanya untuk menurunkan cairan dan tekanan tekanan evaporator dalam batas-batas yang telah di tentukan dengan mengalirkan cairan bahan pendingin dalam jumlah yang tertentu ke dalam evaporator.
3.1.7 BAHAN PENDINGIN
Bahan pendingin adalah suatu zat yang mudah di rubah bentuknya dari gas menjadi cair atau sebaliknya, dipakai untuk mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor. Bahan pendingin diantaranya yang dewasa ini banyak dan secara umum digunakan Refrigerant-11 (R-11), R-12, R-13, R-22.
3.1.8 MINYAK KOMPRESOR
Minyak kompresor untuk mesin-mesin pendingin harus mempunyai sifat-sifat yang khusus untuk keperluan ini. Minyak kompresor dipakai untuk melindungi dan melumasi bagian-bagian yang bergerak dari kompresor. Karena dalam kenyataan minyak kompresor selalu berhubungan, bahkan bercampur dengan bahan pendingin di dalam kompresor dan mengalir bersama-sama ke semua bagian dari sistem.Minyak harus tahan terhadap suhu dan tekanan yang tinggi dari kompresor dan tetap dapat memberikan pelumasan dan melindungi bagian-bagian kompresor yang bergerak agar jangan aus dan rusak.
3.2 ALAT – ALAT LISTRIK PADA AC
3.2.1 OPERATION CONTROL
Semua air conditioner mempunyai operation control atau kontrol panel yang terdiri dari 3 bagian :
1. Selector switch (pengatur hubungan) atau main switch. Macamnya ada 2 : Rotation Switch (putar) dan Push Switch (tekan). Fungsi dari keduanya adalah sama, untuk menjalankan fan saja atau menjalankan fan dari kompresor bersama-sama.
2. Thermostat (pengatur suhu), sering juga dinamakan Air temperatur control gunanya adalah : mengatur batas-batas suhu di dalam ruangan, mengatur lamanya kompresor berhenti, dan menghentikan, menjalankan kembali kompresor secara otomatis.
3. Ventilation control (pengatur aliran udara), ada yang berbentuk knop yang di putar atau batang yang digerakkan ke kanan/ ke kiri atau ke atas/ke bawah untuk mendapatkan kedudukan Close : tidak ada udara yang masuk atau ke luar, open : damper terbuka ke dalam untuk mengalirkan udara ke luar dari kamar, Fresh: damper terbuka ke luar, untuk mengalirkan udara segar dari luar masuk ke dalam kamar.
3.2.2 OVERLOAD MOTOR PROTECTOR (PENGAMAN MOTOR)
Dipasang untuk melindungi kompresor, yang memakai bi-metal dan heater. Bekerjanya dipengaruhi oleh amper yang terlalu besar dan panas dari motor atau kompresor. Bi-metal ini di hubungkan oleh kontak-kontak, yang dapat membuka kontaknya apabila amper yang lewat terlalu besar dan panas dari motor atau kompresor yang terlalu tinggi. Setelah lewat beberapa menit motor dan kompresor menjadi dingin, dan kontak-kontak dapat berhubungan kembali.
3.2.3 START CAPACITOR
Start capacitor direncanakan untuk dipakai dalam waktu yang singkat paling lama 3 detik dan tidak berulang-ulang. Biasanya hanya di perlukan waktu 1 detik untuk memutar motor yang besar sampai 7 hp, sangat jarang yang memerlukan waktu start sampai 3 detik. Pada kompresor hermetik, start capacitor harus dipakai dengan relay, untuk menghubungkan dan melepaskan kembali aliran listrik dari start capcitor.
3.2.4 RUN CAPACITOR
Run capacitor dapat memperbaiki effisiensi dengan mempertinggi atau memperbaiki faktor kerja dan menurunka amper. Menjalankan motor tanpa run capacitor yang tepat, dapat menurunkan kopel, faktor kerja, effisiensi, sedangkan ampernya naik. Run capacitor rusak dapat menyebabkan motor terbakar.
3.2.5 STARTING RELAY
Starting relay pada kompresor hermetik unit adalah suatu switch yang bekerja otomatis, berdasarkan magnit yang dibangkitkan untuk menghubungkan dan melepas hubungan listrik dari start capacitor atau lilitan bantu, setelah motor mencapai putaran penuh.
3.2.6 MOTOR LISTRIK UNTUK KOMPRESOR HERMETIK
Kompresor hermetik mempunyai motor listrik, dimana motor dan kompresor berada di dalam rumah yang tertutup rapat. Rotor dan motor menjadi satu dengan poros kompresor, maka jumlah putaran motor dan kompresor sama. Motor listrik satu phase untuk kompresor hermetik harus mempunyai starting kopel yang kuat dan effisiensi kerja yang baik. Motornya terutama mendapat pendinginan dari bahan pendingin yang dihisap dari evaporator, maka kompresor hermetik tidak boleh dijalankan untuk jangka waktu yang lama tanpa mendapat pendingin yang cukup
3.2.7 FAN MOTOR
Fan motor digunakan sebagai tenaga penggerak untuk memutar daun kipas atau blower untuk mengalirkan udara dingin dari evaporator dan untuk mendinginkan kondensor.

PRINSIP KERJA MESIN PENDINGIN
4.1 LEMARI ES (REFRIGERATOR)
Adalah suatu unit mesin pendingin dipergunakan dalam rumah tangga, untuk menyimpan bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di perlukan panas. Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap pada suhu -200C. panas yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu suhu dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaportor yang ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan menjadi dingin seluruhnya.
4.1.1 Cara Kerja Instalasi Mesin Kulkas
Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat dikeluarkan kembali dari silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor, setelah itu menuju saringan, setelah itu menuju ke pipa kapiler dan akan mengalami penahanan. Adanya penahanan ini akan menimbulkan suatu tekanan di dalam pipa kondensor. Sebagai akibatnya gas tersebut menjadi cairan di dalam pipa kondensor. Dari pipa kapiler cairan tersebut terus ke evaporator dan terus menguap untuk menyerap panas. Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor. Demilian siklus kembali terulang.
4.1.2 Jenis Aliran Udara Pendingin
Jenis aliran udara pada lemari es ada 2 macam
1. Secara alamiah tanpa fan motor, di dalam lemari es udara dingin pada bagian atas dekat evaporator mempunyai berat jenis lebih besar. Dari beratnya sendiri udara dingin akan mengalir ke bagian bawah lemari es. Udara panas pada bagian bawah lemari es karena berat jenisnya lebih kecil dan di desak oleh udara dingin dari atas, akan mengalir naik ke atas menuju evaporator. Udara panas oleh evaporator didinginkan menjadi dingin dan berat lalu mengalir ke bawah lagi. Demikianlah terjadi terus menerus secara alamiah.2. Aliran udara di dalam lemari es dengan di tiup oleh fan motor, lemari es yang memakai fan motor, dapat terjadi sirkulasi udara dingin yang kuat dan merata ke semua bagian dari lemari es. Udara panas di dalam lemari es dihisap oleh fan motor lalu dialirkan melalui evaporator. Udara menjadi dingin dan oleh fan motor di dorong melalui saluran atau cerobong udara, di bagi merata ke semua bagian dalam lemari es.
4.2 Air Conditioner (AC)
Air conditioner atau alat pengkondisi udara membantu manusia memberikan udara sejuk dan menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Air conditioner bentuknya lebih kecil dari lemari es, tetapi tenaga motor listrik sebagai penggerak yang diperlukan jauh lebih besar. Proses pendinginan yang harus dilakukan yaitu untuk menyejukkan udara dalam suatu ruangan luas atau kamar, adalah jauh lebih lebih besar dari pada lemari pendingin atau kulkas. Secara umum dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
1. AC Window/ Jendela2. AC Split
4.2.1 Prinsip Kerja AC
Prinsip kerja AC dapat dibagi 3 bagian :
1. Kerja bahan pendingin, Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat dikeluarkan kembali dari silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke kondensor, setelah itu menuju saringan, setelah itu menuju ke pipa kapiler dan akan mengalami penahanan. Adanya penahanan ini akan menimbulkan suatu tekanan di dalam pipa kondensor. Sebagai akibatnya gas tersebut menjadi cairan di dalam pipa kondensor. Dari pipa kapiler cairan tersebut terus ke evaporator dan terus menguap untuk menyerap panas. Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor. Demilian siklus kembali terulang.2. Kerja Aliran Udara, kerja aliran udara ada 2 bagian yang terpisah yaitu : bagian muka atau bagian depan dan bagian belakang atau bagian yang panas. Bagian depan bagian dari evaporator merupakan bagian dingin, dimana fan menghembuskan udara meniup evaporator sehingga udara yang keluar dari bagian depan udara dingin. Sedangkan bagian belakang fan meniup kondensor untuk mendinginkan sehingga udara yang keluar udara panas dari kondensor.3. Kerja Alat-alat Listrik, Alat-alat listrik dari AC adalah bagian-bagian yang paling banyak variasinya dan paling banyak menimbulkan gangguan-gangguan. Pada prinsipnya dapat dibagi dalam 2 bagian : fan motor dan kompresor dengan alat – alat pengaman dan pengaturnya.

Jumat, 13 Juni 2008

Greenpeace: PS3, Wii, dan XBox Mengandung Racun

Greenpeace mengungkapkan PS3, Wii, dan XBox Mengandung Racun
SINGAPURA, - Tiga mesin video game paling populer saat ini mengandung bahan beracun yang berbahaya bagi tubuh manusia. Pernyataan keras yang dikeluarkan Greenpeace itu mendesak produsen perangkat-perangkat tersebut untuk meninggalkan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan dan manusia.Hasil tes yang dilakukan Greenpeace menunjukkan bahwa Sony Play Station 3, Nintendo Wii, maupun Microsoft XBox 360 masih mengandung polivinil klorida, phtalate, beryllium, dan bromine. Zat-zat kimia tersebut dapat menyebabkan gangguna otak dan mengganggu pertumbuhan organ seksual.Greenpeace menyatakan tidak ada alasan bagi para produsen untuk tetap menggunakan bahan-bahan tersebut. Sebab, sudah ada standar teknologi agar produsen dapat mendesain produk tanpa bahan berbahaya dan membuat konsol game yang bersih. Namun, ketiga perusahaan yang mendapat kritik tajam Greenpeace menolak tuduhan tersebut. Sony, Nintendo, dan Microsoft tetap bersikukuh bahwa produknya masih memenuhi standar industri."Selain memenuhi standar tersebut, Sony juga memiliki konsisitensi secara global untuk mengelola zat-zat kimia yang dipakai dalam suku cadang dan material," demikian tanggapan Sony Computer Entertanment Inc. Jurubicara Nintendo mengatakan pihaknya tidak bisa mengomentari hasil tes Greenpeace. Nintendo hanya menyatakan bahwa produk yang dijual ke pasaran telah memenuhi standar industri yang ditetapkan di setiap negara.Sementara Microsoft menyatakan bahwa pihaknya sudah mengikuti panduan dan regulasi yang telah ditetapkan untuk terus menurunkan penggunaan zat-zat berbahaya pada produk-produk elektronik. Penggunaan zat kimia pada konsol game pantas mendapat perhatian tinggi. Sebab, industri video game tengah tumbuh pesat dan menjadi bisnis miliaran dollar AS. Artinya, jumlah perangkat atau konsol video game yang tersebar juga semakain banyak.

Produk Ramah Lingkungan Diaplikasikan

JAKARTA, Untuk pertama kalinya gas pendingin ruangan yang ramah lingkungan atau tidak merusak ozon buatan dalam negeri diaplikasikan perusahaan peti kemas.Dalam acara pelatihan penggantian gas pendingin yang bersifat merusak ozon ke gas pendingin yang ramah lingkungan, Senin (26/5) di Jakarta, Manajer Pemasaran Produk Gas-gas Domestik Pertamina Agus Nugroho mengatakan, Pertamina mulai mengembangkan hidrokarbon itu sejak 1998 di kilang minyak Plaju, Sumatera Selatan. Namun, produk gas hidrokarbon yang kemudian diberi nama MUSIcool itu baru diluncurkan pada 2005.”Sementara ini produk ini baru digunakan di beberapa gedung dan apartemen di Jakarta untuk menggantikan freon AC (air conditioner). PT HKS (Hagajaya Kemasindo Sarana) telah menjadi pelopor penggunaan MUSIcool untuk peti kemas,” kata Agus.Kapasitas produksi hidrokarbon di Plaju, kata Agus, 350 ton per bulan. Namun, sejauh ini baru bisa menghasilkan 170 ton per bulan.Menurut Agus, pada awal 2006 MUSIcool sudah dinyatakan tak mengandung bahan perusak ozon oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Saat ini empat produk hidrokarbon yang dinyatakan bebas dari bahan perusak ozon adalah MC-12, MC-22, MC-134, dan MC-600.”Jenis-jenis MUSIcool ini dapat disesuaikan dengan mesin AC yang sebelumnya memanfaatkan freon tanpa mengubah komponen mesinnya,” kata Agus.Menurut pendiri perusahaan peti kemas berpendingin PT HKS, Handoko Supranoto, ”Ada 400 kontainer berpendingin milik PT HKS sudah digantikan gas pendinginnya dengan gas pendingin ramah lingkungan.”PT HKS merupakan perusahaan layanan jasa angkutan peti kemas berpendingin antarpulau di Indonesia yang berdiri tahun 1995. Bahan yang didistribusikan antara lain berbagai jenis buah dan es krim.Menurut Handoko, sejak tahun 2001 pihaknya sudah dikenalkan Pertamina dengan gas pendingin ramah lingkungan atau hidrokarbon untuk menggantikan gas pendingin freon (CFC, HCFC, HFC) yang terbukti merusak lapisan ozon. Namun, ketersediaan gas baru tahun ini.Menurut Handoko, penggunaan hidrokarbon telah menghemat listrik sampai 30 persen sebab MUSIcool makin meringankan kinerja mesin, sehingga arus listrik dapat ditekan lebih rendah.Selain itu, pengisian freon untuk tiga kontainer biasanya menghabiskan 13,6 kilogram freon. Dengan hidrokarbon, untuk empat kontainer hanya butuh 6,5 kilogram hidrokarbon. ”Harga freon dan hidrokarbon selisih banyak".

Rabu, 11 Juni 2008

analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Penggunaan sumber daya selalu disertai oleh terjadinya pencemaran. Ini adalah hukum alam yang bersifat universal, yaitu naiknya entropi pada transformasi energi pada penggunaan sumber daya. Kecendrungan yang kini terjadi ialah kenaikan kualitas hidup disertai atau bahkan harus didukung oleh pemakaian sumber daya yang makin banyak. Hal ini tampak dengan jelas dari kenyataan bahwa konsumsi, antara lain kertas, baja, minyak, listrik dan barang jadi (mobil, radio, televisi, kulkas dan lain-lain) jauh lebih tiggi dinegara yang telah maju dari pada dinegara yang sedang berkembang. Semakin berkembangnya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak terhadap lingkungan hidup. Untuk itu, diperlukan analisis dampak lingkungan.
Secara formal, konsep analisis dampak lingkungan berasal dari undang-undang NEPA 1969 di Amerika Serikat, dalam undang-undang tersebut,analisis dampak lingkungan dimaksudkan sebagai alat untuk merencanakan tindakan preverentif terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu aktivitas pembangunan yang sedang direncanakan. Di Indonesia, tentang analisis mengenai dampak lingkungan tertera dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup; merupakan bagian dari kegiatan studi kelayakan rencana usaha dan atau kegiatan. Hasil analisis mengenai dampak lingkungan hidup digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan wilayah. Penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan hidup dapat dilakukan melalui pendekatan studi terhadap usaha dan atau kegiatan tunggal, tepadu, atau kegiatan dalam kawasan.
Adapun usaha dan atau kegiatan yang mungkin dapat menimbulkan dampak besar dan penting lingkungan hidup meliputi:
a. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam
b. Eksploitasi sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui maupun yang tak dapat diperbaharui
c. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya
d. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian kawaasn konservasi sumber daya alam dan atau perlindungan cagar budaya
e. Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jasad renik
f. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati
g. Penerapan teknologi yang dipikirkan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan hidup,serta
h. Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi dan atau mempengaruhi pertahanan negara
Sedangkan kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan lingkungan hidup antara lain:
a. Jumlah manusia yang akan terkena dampak
b. Luas wilayah persebaran dampah
c. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
d. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
e. Sifat kumulatif dampak,serta
f. Berbalik (reversible) atau tidak berbalik (irreversible) dampak.
kriteria yang menentukan adanya dampak besar dan penting diatas, ditetapkan berdasarkan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Oleh karena itu, criteria ini dapat berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga tidak bersifat limitatif.

Teknologi Berorientasi Lingkungan Hidup

Sepanjang teknologi lingkungan tidak dikuasai dengan baik, masalah
lingkungan akan tetap terpinggirkan. Tanpa penguasaan dan penerapan teknologi, masalah lingkungan akan tetap menjadi beban biaya yang tidak kecil.

Sekitar 30 tahun yang lalu, EF Schumacher menerbikan sebuah booklet berjudul “The Age of Plenty,A Christian View”(the Saint Andrew Press,Edinburg:1974). buku kecil ini memuat kritik Schumacker terhadap kemakmuran eksploitasi, bukan saja terhadap manusia,tetapi terlebih lagi terhadap alam. Sebagaimana pandangan para pemikir lain yang selalu kritis terhadap kemajuan IPTEK, Schumacker mengemukakan, teknologi dan industri harus “mengabdi” kepada kelangsungan kehidupan manusia dan alam.
Memanglah hingga kini ,kemampuan teknologi dalam memecahkan masalah produksi mencatat tahap “keajaiban”. Percakapan di seputar cloning yang beberapa waktu lalu ramai bergulir dimedia massa, adalah contoh nyata “keajaiban” itu. Namun patut digaris bawahi, tidak mudah pula menutup-nutupi kengerian yang mengiringinya: ia menjadikan manusia sekedar benda alam yang diutak-atik dan dikontrol, dan juga “kejam”terhadap alam karena,antara lain, memanfaatkan ratusan atau bahkan mungkin ribuan binatang sebagai kelinci percobaan.
Dalam hal perubahan masyarakat dan perkembangan kelihatannya teknologi terdapat hal yang kontraditif. Awalnya teknologi diciptakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia, mempermudah segala aktifitas yang dilakukan oleh umat manusia dan memelihara kondisi lingkungan sekitar agar tetap dapat memberikan sumber daya yang memadai bagi kelangsungan hidup umat manusia. Namun, dalam perkembangannya teknologijustru menjadi pemicu pertama penurunan kualitas lingkungan dengan sangat drastis. Penggunaan bahan bakar fosil untuk menjalankan industrialisasi sejak masa awal Revolusi Industri, memicupenggunaan secara besar-besaran hingga mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan lingkungan dan penipisannya sumber daya alam bagi generasi berikutnya. Kalau sebelum muncul masyarakat industri,hamper 80 persen benda yang dipergunaan manusia berassal dari hewan dan 20 persen dari mineral, industrialisasi mengubah kecendrungan itu.ia mulai terpusat pada cadangan bumi berupa energi dan material yang tak terbaharui, seperti bahan baku fosil dan mineral. Di sinilah kapitalisme industrialisasi mengeruk seluruh bahan baku tanpa memperdulikan akibat pada lingkungan, sehingga pada abad ke-19, diinggris telah menjadi bengkel dunia. Tidak selesai sampai disitu. Asap dan buangan pabrik meracuni udara, air, dan tanah. Dan dampak dari bahan-bahan kimia tersebut yang dibuang kelingkungan berdampak berat bagi pekerja dan masyarakat yang tinggal disekitarnya. Akibat lain revolusi industri menghabiskan kekayaan alam dengan laju mengerikan, menghancurkan hubungan dengan tanah, dan menyingkirkan petani kebelakang. Sementara itu, populasi semakin membengkak, teknologi menguasai lingkungan dan kekayaan material meningkat,imbalannya? Kerusakan alam yang terus memburuk kondisinya.
Begitulahpada masanya seakan-akan laju perkembangan teknologi tidak pernah berjalan beriringan dengan kepedulian pada lingkungan hidup.
Namun ,seiring dengan makin menguatnya kepedulian global pada masa depan bumi,telah terjadi pergeseran paradigma dalam hubungan teknologi dan lingkungan hidup. Awalnya adalah seorang biolog Amerika,Barry Commoner, yang ditahun 1962 mengingatkan resiko makin meningkatnya polusi. Menurut Barry, mata rantai ekologi terputus akibat industri dan digantikannya produk alami dengan bahan sintesis. Sejak itu pula (1962-1970-an), banyak kalangan termasuk industriwan berusaha ramah lingkungan. Kemudian muncul kebutuhan untuk mengembangkan teknologi yang dapat menjaga tingkat keberlanjutan lingkungan dengan segala sumber daya yang dimilikinya. Teknologi tidak melulu dilihat sebagai alat eksploitasi, tetapi lebih sebagai alat pemeliharaan lingkungan beserta sumber daya alam agar kehidupan umat manusia dan lingkungan alam dapat berkelanjutan.dengan kata lain, perlindungan lingkungan seraya meningkatkankualitas hidup dan memelihara kemampuan bersaing, memerlukan perubahan teknologi. Pada umumnya teknologi baru ini lebih efisien. Artinya teknologi ini memerlukan lebih sedikit input termasuk energi persatuan output, serta kurang mencemari dibandingkan teknologi baru berwawasan lingkungan, muncul semboyan: produce more with less resources, with less energy and with less waste. Salah satunya tampak lewat didirikannya Pusat Teknologi Lingkungan Hidup Asia-Eropa. Pusat ini menyatukan pemakai dan penmasok dalam bidang riset dan teknologi lingkungan hidup. Pusat ini akan bekerja dalam masalah-masalah lingkungan hidup terpenting yang kita hadapi, misalnya masalah kota besar dan teknik untuk membersihkan polusi.
Perkembangan ini mengikis pendekatan tradisonal dalam memandang hubungan industri dengan teknologi. Pendekatan tradisional melihat bahwa industri mengakibatkan masalah lingkungan dan mencoba mencari jalan keluar yang bertanggung jawab untuk meminimalkan kerusakan yang dapat diakibatkan. Sebaliknya, pendekatan yang berdasarkan pada teknologi yang bersih seharusnya mencari cara proses produksi yang dapat meniadakan atau mengurangi masalah yang mungkin terjadi sejak awal, sebelum permasalahan yang berkaitan dengan masalah lingkungan muncul. Misalnya, lewat pendekatan minimalisasi limbah dan dematerialisasi, dengan kata lain telah terjadi pergeseran dari pengendali polusi ke pencegah polusi. Pengendali polusi berarti bembersihkan limbah setelah limbah tersebut terbentuk sebagai sisa proses produksi. Sedang pencegahan polusi memfokuskan diri pada peminimalan atau penghindaran dari limbah sebelum limbah tersebut tercipta. Peningkatan teknologi membuat ekosistem secara alami menjadi lingkungan hidup buatan (manmade environment). Teknologi akan merombak lingkungan dengan limbah.jasad renik tidak mampu lagi mendekomposisi limbah dalam ekesistem. Ekosistem alami akan menyerapnya kembali, namun manmade environment tidak mampu. Namun dalam decade terakhir ini bioteknologi berhasil menemukan dekomposer yang lebih cepat, sehingga teknologi inilah yang perlu kita kembangkan lebih lanjut, agar keseimbangan ekosistem terkoreksi dan kuantitas hidup manusia tertolong.
Keharusan peningkatan penguasaan teknologi lingkungan itu tidak terbatas pada teknlogi pengolahan limbah dan penerapan proses daur ulang. Tetapi juga mencakup penguasaan teknologi rekayasa, dari proses produksi hingga teknologi pabrikasi suatu industri yang diandalkan. Bagi kita di Indonesia, ini jelas sangat penting karena selama ini hampir seluruh industri disini adalah hasil Turn Key, khususnya pada jenis industri kimia. Salah satu bukti penerapan dan penguasaan teknologi lingkungan yang dapat mengubah factor Cost menjadi Benefit tidak harus selalu berupa rekayasa teknologi tepat guna. Namun jelas pembuktian penguasan teknologi lingkungan dapat mengubah pengertian yang selam ini berkembang, yakni factor kepentingan lingkungan yang identik dengan tambahan biaya.
Sayannya untuk kasus Indonesia, kebutuhan untuk mengubah sistem teknologi sangat lambat dipahami oleh industriawan kita. Pemahaman tentang pentingnya mempertahankan kualitas lingkungan yang baik, terasa kurang dipahami oleh industriawan kita. Mereka kebanyakan tetap lebih suka being trader. Sebagai pedagang pada umumnya tidak mau mengembangkan teknologi berwawasan lingkungan. Karena tanpa melakukan itupun, mereka tetap merasa mendapat untung, walaupun harus dengan jalan merusak lingkungan. Namun kemudian akibat perubahan permintaan pasar yang lebih tanggap terhadap lingkungan, perkembangan teknologi yang memungkankan terciptanya teknologi yang lebih tanggap lingkungan dan semakin berkurangnya input bahan baku (sumber daya) yang memadai untuk melakukan system produksi dengan cara lama yang boros (tidak tanggap lingkungan). Dengan teknologi yang dimiliki, suatu institusi dalam peningkatan apapun bisa mencari atau menciptakan produk yang lebih baik dalam arti lebih tanggap terhadap lingkungan.efisien dan pengurangan penggunaan sumber daya alam yang berlebihan serta meningkatkan kualitas, pesan dan tampilan produk, yang amat berguna bagi aspek pemasaran produk atau perusahaan.
Menurut hukum ekonomi, penguasaan teknologi lingkungan menjadi bagian terintegrasi dalam menjalankan kebijakan pelestarian lingkungan tersebut, benar-benar dapat dibuktikan secara ilmiah. Coba saja amati dengan penerapan teknologi maka faktor kualitas dan harga pasti akan meningkat. Ini berarti akan tetap bisa mempertahankan nilai keuntungan walaupun suatu kegiatan industri itu harus dibebani pula dengan biaya pengolahan limbahnya. Dengan penerapan teknologi lingkungan, akan didapat pula peningkatan kualitas produksi. Karenanya, penerapan kebijakan mengintegrasikan penerapan teknologi lingkungan akan menjamin pula meningkatnya kemampuan pebisnis Indonesia dalam menerobos pasar ekspor. Misalnya dengan menerapkan teknologi pada sector industri kehutanan akan dicapai standarisasi kualitas berdasarkan ecolabelling dan ISO 14001 yang dapat menjamin sukses menerobos pasar dunia.